Kamis, 10 April 2008

laskar pelangi (sebuah kritik)



tahu buku laskar pelangi ini. baru-baru ini aku menyadari buku ini bagus. padahal dulu aku jualan buku ini (pas jadi salesnya mizan). sekilas buku ini tidak menarik bagiku. namun anehnya aku baru tahu kalo buku itu bercerita tentang pendidikan. aku yang dasarnya emang getol di pendidikan, ya langsung jatuh cintrong ma buku itu.

aku masih belum beli saat itu.

aku baca koran, ada ulasan tentang buku itu. ok, aku tertarik. aku ingat kalo buku itu harus aku baca. tapi aku belum beli. aku ke pameran buku. aku lihat buku itu. aku ambil, trus aku ketemu mbak ria dari Forum Lingkar Pena. akhirnya kami ngobrol lama. aku lupa kalo mau beli buku itu. aku ke kos teman, eh dia sedang baca buku itu. aku kekantornya mamanya teman, dia menyarankan aku untuk membaca buku itu. lalu tiba-2 saja si mbak Ika sms aku untuk baca buku itu.

arrggh sialan, ada apa dengan buku itu, kok tiba-2 menyerangku bertubi-tubi.
aku lalu ke kantor mizan, biar aku dapat diskon. eh ternyata, barangnya kosong. heh, ada apa ini. ga habis akal, aku langsung meluncur ke jalan semarang, tempat buku bekas. eh ga ada semua. malah ditawari ayat-2 cinta. aku bilang, "mbak, aku cari laskar pelangi". dasar penjual ulet, dia menawari aku lagi "gimana kalo laskar cinta". heh? emang ada? yang ada, laskar cinta itu lagunya dewa kali....!

pulang kerumah, nyetel tv, eh ada kick andy lagi nayangin si andrea. dongkol ga siiiiih.
aduh.....!!! ada apa ini? kok buku ini menyerangku.

aku pinjam mbak Ika, orang yang paling getol iming-2i aku. melalui sms, dia bilang ini itu, yang nangis-lah, ketawa-lah. eh, dia nggak mau pinjami. alasannya, kalo orang pinjam itu susah untuk kembalikan.

ga habis akal, aku suruh tiza membeli buku itu. aku bilang kalo buku itu bagus, dll, dll, dll. dengan harapan aku bisa pinjam. eh ternyata dia sudah hatam, malah sampai edensor.

argggh, ada apa ini?

tiba-2 mbak Ika sms aku. aku disuruh ke kosnya. eh ternyata aku diberi olehnya. baru. gres. cetakana terbaru. wah......! tak tertahankan sekali rasa senangnya hatiku. thanks ya mbak ika. katanya, ia mau menyelamatkan lintang-2 yang lain melalui aku. subhanallah. mudah-2an aku bisa mengembannya.


lalu aku membacanya.

buku itu bagus, namun meninggalkan kekecewaan yang mendalam bagiku. sumpah aku kecewa berat. ni adalah kritikanku atas buku itu.

tentang bahasanya. bolehlah, aku acungkan keempat jempol tangan dan kakiku untuk si andrea. namun sebenarnya hal ini biasa saja, toh aku juga punya banyak teman melayu. mereka memang jago kalo merangkai kata-kata sastra. jadi kagumku ke andrea menjadi biasa saja.

kecewa paling berat adalah, jika andrea dan kawan-2nya laskar pelangi mengatakan dan berikrar sebagai sahabat sejati, maka mereka tak seharusnya membiarkan si lintang putus sekolah. banyak cara. aku punya banyak kisah persahabatan anak-2 miskin yang mampu survive untuk sekolah.

tentang cerita lintang, aku punya tandingannya yang mungkin bisa mengalahkannya. sebut saja namanya yuni. aku kenal dia sekitar tahun 2004. dia adalah mahasiswa ITS. sejak SMP, kedua orangtuanya meninggal. ia harus menghidupi dirinya sendiri, karena semua keluarganya tak ada yang peduli. ia bekerja ini itu asal halal dan dapat duit, ia lakukan agar bisa terus sekolah, hingga baru saja ia menyelesaikan studinya di ITS. aku akan bahas soal yuni ini dalam artikel sendiri. tunggu saja. singkat cerita, yuni, seorang perempuan desa, ke kota menuntut ilmu menjemput impian dengan "kaki"nya sendiri.

aku takut, si andrea hanya "menjual" kisah orang untuk mengejar impian pribadinya. mengandalkan kehebatannya merangkai kata, membuat kisah yang menarik, laku dijual, lalu mendapatkan hasil dari sana. aku ingin sekali bertemu dengannya, sekedar menanyakan tanggungjawab apa yang telah ia paparkan.

ayo andrea, selamatkan lintang-2. apa yang telah kamu perbuat selama ini?. aku tantang kamu untuk membuat indonesia lebih baik!!!

maaf. semoga mas andrea bisa menanggapi dengan baik.

Label:

4 Komentar:

Blogger Unknown mengatakan...

Bener tuh, Mas. Itu satu hal yang mengganjal juga di hati saya. Kok, ga dibantu, ya? Sepakat!!

Jumat, April 11, 2008 3:41:00 AM  
Blogger ghosty1st mengatakan...

mengejar impian pribadi bolehlah!punya materi ini, itu,pergi jalan-2 kesini kesitu, dll. tapi jangan lupakan darimana kita berasal.dunia kita sedang "menjerit" memanggil dan memohon bantuan kita. namun kita tertawa, bersenang-2, menikmati dunia, dan acuh terhadap kondisi ini. masya Allah.
trims atas komentnya. artikel ini hanya sebuah peringatan saja. bukankah sesama muslim itu sudah selayaknya saling mengingatkan.

Minggu, April 13, 2008 7:14:00 PM  
Anonymous Anonim mengatakan...

hm gus, aq mw mlawan arus ne...
pertama, emg ga ada yg brbeda dari gaya bahasa andrea. sederhana banget kan? tapi knapa bisa booming?
krna,yg andrea pake adlh bahasa kita. andrea ga brusaha mengingkari asal-usulnya yg melayu tulen. dia g brusaha sok nyastra. dan sederhana itu indah. tahukah kamu cinta apa yg paling dasyat didunia ini? cinta ortu kpd anak2nya. dan bisa jadi dasyat krn cinta mreka sederhana. sederhana saja gusti... itu yg mw disampaikn andrea..

kedua, keadaan lintang ga bisa disamain sama tmn kamu yg aq juga salut sama dia.lintang ditinggal mati ayahnya dan mewarisi skitar 7-8 nyawa yg harus ia hidupi.. yg mana 7-8org trsebut, sbagian besar tidak mampu menghidupi diri sendiri. sementara sahabat2nya, bu mus dan pak harfan punya polemik yg tak kalah pelik dari lintang. makanya mreka cuma bisa nangis ketika lintang pamitan. cuma bisa nangis menyadari ketidakmampuan mreka utk mnolong manusia secemerlang lintang. dalam kondisi, situasi n waktu persis seperti itu, apa yg bisa kamu lakukan untuk lintang, gusti?

sampai sekarang andrea masih menyesali ketidakberdayaannya utk nolong lintang, yg akhirnya dia lampiaskan dgn mmbiayai ponakannya mati2an.

kita punya impian, andrea juga.wajar toh klo qt ngejar impian qt? toh andrea g buta. royalti dari buku g pernah masuk kantong pribadinya. taukah km fakta itu gus?

tolong dilihat lebih jernih: bku ini ingin menyampaikan: tolonglah lintang2 yg lain. jangan sampai terjadi kejadian sperti lintang.



ketika kita mengkritik: sudahkah kita sesuai dengan apa yg akan kita kritik it?

that all gus. kepanjangan yah??? heheheh

Senin, Oktober 20, 2008 5:24:00 PM  
Blogger ghosty1st mengatakan...

thanks mel, aku hanya merasa risau saja dengan kondisi dunia pendidikan indonesia yang semakin lama semakin menyayat hati. ok lah, semoga kita semua bisa saling mengingatkan sehingga kita bisa terhindar dari segala apa yang menjadi larangannya.
salut untuk kita semua, kamu, aku, andrea, kawanku, semuanya!!!!

Senin, Oktober 20, 2008 11:42:00 PM  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda