komitmen
pernah terpikir tentang komitmen? seberapa penting arti komitmen bagi kita? kenapa harus berkomitmen?, dll?
saya mencoba untuk menulis apa hasil renungan saya kali ini.
komitmen. sepertinya sudah lama saya tak lagi mendengar kata ini. yang terakhir adalah ketika saya bekerja di HD. kata komitmen begitu didengungkan sebagai bukti kepedulian kita terhadap rekan kerja kita.
komitmen bisa berarti janji. sebuah janji yang dipegang kuat lalu melakukan sesuatu demi janji itu. dalam islam, janji adalah hutang. begitu pentingnya kita menepati janji hingga Allah mengatakan, salah satu ciri-2 orang munafik adalah orang yang mengingkari janji. dan Allah mengancamnya dengan hukuman neraka yang paling dasar. masya Allah. menakutkan sekali. kata guru agamaku, pak Tasrifin tercinta, orang munafik itu jauh lebih kejam dari pada orang kafir sekalipun karena ia adalah orang islam, yang tahu hukum islam, namun melanggar.
ya Allah jauhkanlah aku, keluargaku dan teman-2ku dari sifat demikian.
andaikan janji dan komitmen itu memiliki arti yang berbeda dan kita urutkan tingkat prioritasnya, maka saya setuju jika komitmen diurutkan lebih tinggi daripada janji.
komitmen memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar. dan memang harus dilaksanakan. ini adalah sebuah amanah.
dengan alasan inilah maka setiap instansi lalu menggunakan kata "komitmen" sebgai hal yang ia jual.
komitmen. sekiranya benar jika nilai komitmen berbanding lurus dengan nilai harga diri kita. artinya dengan komitmen itulah kita "menjual diri" kita. semakin tinggi kita mampu menjalankan amanah untuk berkomitmen maka makin tinggi pula harga diri kita dimata stake holder kita. dan juga sebaliknya. untuk itu, maka saya ingin berpesan khususnya terhadap diri saya sendiri, jangan sampai kita bermain-main dengan komitmen. sangat rentan. seperti ujung mata pedang. bisa menjadi positif yakni semakin meningkatkan harga diri kita. juga bisa menjadi negatif dengan menurunkan harga diri kita.
komitmen juga berdampak pada kepercayaan. sohib, satu hal yang aku percaya di dunia ini, yakni kita bs hidup di belahan bumi manapun asalkan kita dipercaya. ya, dengan modal kepercayaan inilah kita bisa hidup di dunia. bayangkan jika masing-masing dari kita saling curiga, apa bisa tercipta kedamaian dan ketenangan di kehidupan kita?.
saya cukup banyak membuktikannya terutama di bidang bisnis. hingga saat ini, ketika berbisnis dengan orang lain saya selalu mengandalkan kepercayaan. dan alhamdulillah, lancar.
jika kita mampu menjaga komitmen dengan baik, maka percayalah, poin kepercayaan oranglain terhadap kita akan meningkat. kabar baiknya, komitmen selalu memberi sumbangan poin kepercayaan yang paling tinggi diantara yang lain.
kepercayaan itu mahal harganya. perlu waktu yang lama untuk membangunnya. untuk itu sekali lagi, saya mengingatkan terutama pada diri saya sendiri, ayo bangun kepercayaan. jaga dan rawat dengan baik. jangan sampai hilang karena kesempatan selalu datang mengetuk hati setiap orang, namun jarang ada yang bisa memanfaatkan dengan baik.
yuk sama-sama belajar untuk berkomitmen. memegang teguh janji-2 kita. siiiip!!!!
saya mencoba untuk menulis apa hasil renungan saya kali ini.
komitmen. sepertinya sudah lama saya tak lagi mendengar kata ini. yang terakhir adalah ketika saya bekerja di HD. kata komitmen begitu didengungkan sebagai bukti kepedulian kita terhadap rekan kerja kita.
komitmen bisa berarti janji. sebuah janji yang dipegang kuat lalu melakukan sesuatu demi janji itu. dalam islam, janji adalah hutang. begitu pentingnya kita menepati janji hingga Allah mengatakan, salah satu ciri-2 orang munafik adalah orang yang mengingkari janji. dan Allah mengancamnya dengan hukuman neraka yang paling dasar. masya Allah. menakutkan sekali. kata guru agamaku, pak Tasrifin tercinta, orang munafik itu jauh lebih kejam dari pada orang kafir sekalipun karena ia adalah orang islam, yang tahu hukum islam, namun melanggar.
ya Allah jauhkanlah aku, keluargaku dan teman-2ku dari sifat demikian.
andaikan janji dan komitmen itu memiliki arti yang berbeda dan kita urutkan tingkat prioritasnya, maka saya setuju jika komitmen diurutkan lebih tinggi daripada janji.
komitmen memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar. dan memang harus dilaksanakan. ini adalah sebuah amanah.
dengan alasan inilah maka setiap instansi lalu menggunakan kata "komitmen" sebgai hal yang ia jual.
komitmen. sekiranya benar jika nilai komitmen berbanding lurus dengan nilai harga diri kita. artinya dengan komitmen itulah kita "menjual diri" kita. semakin tinggi kita mampu menjalankan amanah untuk berkomitmen maka makin tinggi pula harga diri kita dimata stake holder kita. dan juga sebaliknya. untuk itu, maka saya ingin berpesan khususnya terhadap diri saya sendiri, jangan sampai kita bermain-main dengan komitmen. sangat rentan. seperti ujung mata pedang. bisa menjadi positif yakni semakin meningkatkan harga diri kita. juga bisa menjadi negatif dengan menurunkan harga diri kita.
komitmen juga berdampak pada kepercayaan. sohib, satu hal yang aku percaya di dunia ini, yakni kita bs hidup di belahan bumi manapun asalkan kita dipercaya. ya, dengan modal kepercayaan inilah kita bisa hidup di dunia. bayangkan jika masing-masing dari kita saling curiga, apa bisa tercipta kedamaian dan ketenangan di kehidupan kita?.
saya cukup banyak membuktikannya terutama di bidang bisnis. hingga saat ini, ketika berbisnis dengan orang lain saya selalu mengandalkan kepercayaan. dan alhamdulillah, lancar.
jika kita mampu menjaga komitmen dengan baik, maka percayalah, poin kepercayaan oranglain terhadap kita akan meningkat. kabar baiknya, komitmen selalu memberi sumbangan poin kepercayaan yang paling tinggi diantara yang lain.
kepercayaan itu mahal harganya. perlu waktu yang lama untuk membangunnya. untuk itu sekali lagi, saya mengingatkan terutama pada diri saya sendiri, ayo bangun kepercayaan. jaga dan rawat dengan baik. jangan sampai hilang karena kesempatan selalu datang mengetuk hati setiap orang, namun jarang ada yang bisa memanfaatkan dengan baik.
yuk sama-sama belajar untuk berkomitmen. memegang teguh janji-2 kita. siiiip!!!!
Label: merenung seorang diri
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda