Sabtu, 19 April 2008

global warming. not just talking, but action!



udah seberapa sering kita mendengar kata gombal warming alias global warming ini?
ratusan?ribuan? atau berapa?. yup media2 emang dah dukung banget untuk ngangkat tema baru ini. rasanya seprti tajuk-2 yang ga akan pernah matinya. karena kalo ga dibuat gitu, kita sendiri yang akan mati.

pun demikian seberapa banyak diantara kita yang udah menjalankan? kok aku ga yakin banyak diantara kita yang melakukannya ya? bukannya suudzon sih, tapi real lho.

sedihnya lagi banyak aktivis pelajar bahkan mahasiswa yang berkoar koar, tereak-tereak biar orang peduli sama alam ini. ada juga yang menulis baik berbentuk karya ilmiah, maupun sastra. bagus memang, tapi buktinya apa? ternyata banyak tuh diantara kita yang masih buang sampah plastik habis makan pentol-sembarangan. ato anak-anak kos yang selalu membuang bungkus shampo di saluran air kamar mandi. de el el. mau cari contoh yang lain?

HEH YOU, KALO HAL KECIL KAYAK GITU AJA LO MALES KERJAKAN, GIMANA HAL BESARNYA!!!

ayo dong jangan jadi NATO (No Action Talk Only).

waktu itu aku lagi liat TV bareng ibuku. dia tanya tentang konferensi dunia tentang global warming di Bali beberapa waktu yang lalu. sebagai orang yang gapsaing (gagap bahasa asing), dia bertanya arti global warming. lalu aku pun menjawab sedetail mungkin termasuk juga efek global warming bagi kelangsungan dunia.

subhanallah, dari orang yang gapsaing ini aku patut belajar banyak. keesokan harinya, sejak saat itu, dia mulai "bergerak". setiap belanja di pasar, atau membeli apapun, ia mengurangi pemakaian tas plastik (kresek). ia tidak pernah meminta tas plastik, kecuali membeli barang yang basah. kalaupun ada tas plastik, dia langsung simpan kresek itu untuk digunakan yang lebih perlu. tentunya dengan meminimalisir penggunaannya.
setiap beli gorengan pun sama, dia bawa piring dari rumah, agar mengurangi pemakaian kertas koran sebagai bungkusnya. intinya ia meminimalisir penggunaan tas plastik.

orang boleh mengatakan ibuku orang bodoh karena tidak berpendidikan tinggi, namun ibuku tersayang itu adalah "pahlawan kecil"bagi bumi ini. (tepuk tangan dong buat ibuku. hehehe).

tanpa bermaksud untuk bernarsis ria, itulah contoh nyata gerakan kecil yang dilakukan oleh seorang ibu yang (baru saja) mendengar kata global warming.

singkat cerita, dari terinspirasinya aku pada ibuku itu , dan dari berita-berita di berbagai media tentang recycle barang-2 sampah, aku mencoba untuk melakukannya. aku bingung. bukan karena apa-2, tapi karena segala sesuatu yang aku kerjakan harus serba terencana. itulah aku.
sempat terpikir untuk membuat kerajinan tangan dari sampah-2 kemasan. tapi bagaimana dengan marketnya. lalu timbul masalah baru, bagaimana dengan bahannya, dari mana aku mendapatkannya.

hal-hal yang berbau sosial dan pendidikan selalu menarik bagiku. untuk itu aku tutup keinginanku untuk merecycle sampah-sampah tadi.

hari selasa, beberapa hari yang lalu aku bertemu bu Aisyah (pemilik rumah makan pecel pincuk). ngobrol2, eh ternyata dia juga tertarik utnuk recycle. malahan dia sudah punya pasar untuk itu. wuoooouw. kebingunganku terjawablah sudah. tapi eit, tunggu dulu, masalahnya aku masih ingin konsen ke aulia(kegiatan sosialku), so gimana ini?.
ting ting ting, eureka! i ve got an idea. berarti aku harus menggabungkan ketiga hal itu, recycle, penddidikan, sosial.







recycle adalah bisnis baru yang boleh dibilang (akan)booming. nah ni dia kesempatanku untuk menjadi pioner dalam bisnis ini. bu Aisyah sebagai pemain bisnis yang sudah berkibar, beliau tentunya sudah memiliki massa. beliau siap membantuku untuk menjalankan bisnis ini. aku berharap dari bisnis yang (insya Allah)menguntungkan ini, bisa aku gunakan untuk membiayai anak-anak yang ga mampu untuk pendidikannya. sosia, recycle, pendidikan, dapet!!!.

so? aku harus berpikir lagi untuk mencari bahannya dan pekerjanya. dan Alhamdulillah ada beberapa teman yang siap membantu. ada teman yang siap untuk membuat desainnya. ada pula yang bersedia menangani produksinya yang artinya dia siap mencarikan pekerjanya, mengatur produksinya, dll. dan ada pula yang bersedia membantu mencari bahannya.

kemarin juga beru tercetus untuk menggalakkan satu gerakan yang kami beri nama "GERAKAN AMAL SAMPAH" (GAS). gerakan ini dilatarbelakangi untuk mencari bahan agar bisa di daur ulang, selain itu juga memfasilitasi bagi orang-2 yang ingin berpartisipasi untuk menyelamatkan bumi ini (tapi tidak tahu caranya), juga mengajak masyarakat (khususnya para remaja)untuk turut bertanggung jawab terhadap bumi ita ini.

program ini akan masuk ke sekolah-sekolah, dalam hal ini akan di koordinasi oleh OSIS seksi sosial. juga masuk ke arisan ibu-ibu, ke restoran-restoran, dll. teknisnya adalah kami akan membuat kardus yang akan berfungsi sebagai tempat sampah kering. disana tertulis "gerakan amal sampah. jika sudah penuh, mohon hubungi no 08123456789. petugas kami akn menjemputnya). kami juga akan mengadakan acara-2 rutin yang berkaitan dengan global warming. disana, semua peserta WAJIB membawa sampah-2 yang bisa didaur ulang, khususnya kemasan-2 yang terbuat dari plastik.

setelah sampah terkumpul, para pekerja (yang tak lain adalah, orang2 yang belum bekerja, atau sekedar mencari uang tambahan) akan mengerjakan itu semua.

jika barang sudah jadi, bu Aisyah siap memasarkan, bahkan kita akan mendirikan butik khusus barang-2 dari daur ulang sampah.
doakan.

untuk itu, aku ingin mengajak teman-2 untuk berpartisipasi di GAS (gerakan amal sampah) ini. tolong kumpulkan sampah-2 kemasan di temapat anda, seperti kemasan sunlight, shampoo sachet, pasta gigi (tube-nya), mama lime, rinso, so klin, mie instan, dll. pokoknya yang bisa didaur ulanglah. saya dan tim siap menjemput sampah kiriman anda. anda cukup sms saja ke no hp saya 085230260061, tolong sertakan alamat anda.

bayanganku melayang jauh. berapa banyak manfaat yang kita petik dari kegiatan ini. kita menyelamatkan bumi (tentu saja), juga membantu orang yang membutuhkan uang (dengan cara bekerja sama dengan kita, seperti tukang cucinya, tukang jahitnya, dll), hasilnya pun kita gunakan untuk membiayai pendidikan anak-2 ga mampu. insya Allah!!!!

ya Allah, terima kasih memberiku otak yang cemerlang untuk membuat ide-2 baru, juga atas kemampuan organisasi yang telah Engkau ajarkan padaku. Lihatlah Tuhan, akan aku abdikan semua ini untukMu, sebagai bukti nyataku atas pengabdian tertinggiku padaMU. karena aku haus akan karya dan lapar akan prestasi.

Label:

2 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

Yup, btul. Jangan sampe ini hanya jadi sampah telinga.

(sori gus, emeng comment u gak masuk)

Minggu, April 20, 2008 6:11:00 AM  
Blogger ghosty1st mengatakan...

sampah telinga?hehehe ono-2 wae arek iki.
yul kalo punya sampah jangan dibuang ya. maksudku sampah kering yang dari kemasan, gitu. ok bro!!! nti kalo dah penuh kamu hub aku. oya aku berani kasih rp 5000 / kg untuk sampah-2 yang masih bisa didaur ulang. kalo mau jadi agen sampah, monggo. lumayan lho. jadi mulai sekarang, memulunglah kau. mbrusuk-2 di kos teman-2. sapa tahu ada sampah.hehehe

Senin, April 21, 2008 10:48:00 PM  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda