Minggu, 19 Oktober 2008

Finally …… Leppo!



Setelah dengan perjuangan yang cukup panjang akhirnya leppo datang juga padaku. Leppo adalah soulmateku yang baru setelah motorku yang butut- si “bledok maboer”, dan HPku. Yach, Leppo adalah nama panggilan dari Laptopku. Semua sesuai dengan keinginanku, Merk Dell dan berwarna merah.
Pada saat aku membeli Leppo, banyak sekali tawaran lain yang lebih menggiurkan, dengan harga lebih murah, namun spec yang lebih tinggi. Kawan, satu hal, jangan pernah menjual impian kita dengan tawaran-tawaran yang (kelihatannya) lebih baik dari impian kita. Sebenarnya itu adalah perangkap setan untuk memalingkan kita dari apa yang kita inginkan. Kawan, jika kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, maka ini berarti kita telah membohongi diri sendiri.
Kawan, sudah berapa banyak orang yang sudah membohongi kita. Apakah kita tega, harus membohongi diri kita sendiri?
Leppo memang tidak secanggih Macosh-nya ebong, atau semahal vaio-nya bu Aisyah, tapi aku sangat bangga dengan Leppo karena, satu lagi, ini adalah bukti bahwa keringatku mampu memberikanku apa yang aku inginkan. Insya Allah aku akan menggunakannya semaksimal mungkin. Leppo tak ubahnya motorku, akan menjadi teman setiaku dalam belajar, bekerja, dan berjuang menegakkan agama Allah.
Satu persatu impianku terwujud. Semua impianku saling mendukung satu sama lain. Dan semuanya mengerucut pada satu impianku, yakni masuk surga.
Aku ingin punya leppo agar kuliahku lancar.
Aku ingin kuiahku lancar agar aku bisa segera lulus.
Aku ingin segera lulus agar aku bisa segera bisa mengajar.
Aku ingin segera bisa mengajar agar aku juga bisa berdakwa, membina, mempersiapkan generasi masa depan yang lebih gemilang.
Aku ingin menyiapkan generasi unggul agar kelak bangsa ini bisa berubah mejadi lebih baik.
Aku ingin bangsa ini menjadi lebih baik, agar aku bisa menikmati masa tuaku dengan tenang.
Aku ingin hidup tenang, agar aku bisa membina rumah tanggaku dengan tenang pula.
Aku ingin punya rumah tangga yang tenang agar aku bisa mendidik anakku menjadi anak sholeh.
Aku ingin punya anak sholeh sehingga ada yang bisa mendoakan aku ketika aku sudah mati kelak.
Aku ingin mati agar aku bisa bertemu dengan Tuhanku dan Nabiku Muhammad yang senantiasa aku rindukan.
Sungguh kawan, tak ada sesuatu yang bisa kita jadikan impian yang lebih tinggi dari perjumpaan kita dengan Nya.
Leppo, selamat datang didunia perjuangan. Dunia yang selalu sibuk untuk memperbaiki bangsa ini. Mungkin nasibmu akan sama seperti “Bledok Maboer”, lusuh tak terurus, karena memang tuanmu ini tak sempat mengurus bahkan mengurus diri tuanmu ini sendiri. Siapkan dirimu wahai soulmate baruku.

Label:

3 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

wah...
selamat deh. leppo-nya udah pulang...

Semangat berjuang..!!!

Jumat, Oktober 24, 2008 12:30:00 AM  
Anonymous Anonim mengatakan...

laptopmu anyar ta Gust, yo wis, sing tambah sregep yo...

yaopo kabare...? sekolahan impianmu yaopo juga kabare...digawekno blog po'o?

Jumat, Oktober 24, 2008 5:47:00 AM  
Blogger ghosty1st mengatakan...

wah makasih banget buat doa semua teman-2.
alhamdulillah leppo dah pulang. saat ini dia adalah kawan perjuanganku.
pokoknya thanks buat semua.

Sabtu, Oktober 25, 2008 1:26:00 AM  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda