Rabu, 17 September 2008

suara hati

suara hati
aku mendengar istilah ini ketika aku mengikuti training ESQ. suara hati adalah bisikan Allah lewat hati nurani kita.
pada prinsipnya kita semua memiliki suara hati itu, entah kaya, miskin, tua, muda, besar, kecil, penjahat, kiai, dll . Allah mengilhamkan suara hati pada kita berwujud 99 nama Asmaul husna.
cinta, kasih sayang, lembut, indah, adil, jujur, dan lain-2.
berbeda dengan emosi, suara hati adalah sumber dari emosi. dengan kata lain, emosi adalah ungkapan dari suara hati.

meskipun kita semua memilikinya, namun kita sering mengingkarinya. lihat saja, ketika kita melihat sampah di jalan yang bersih, apa yang terjadi? suara hati kita yang berasal dari sifat Allah yang Maha Menyelamatkan, dan Maha Indah, mengatakan untuk memungutnya dan lalu membuangnya ditempat sampah. namun apa? kita selalu mengingkari suara hati itu. kita hanya melewati sampah itu saja, tanpa berbuat apa-2.

ketika seorang pencuri yang tertangkap basah disuruh untuk mengakui kesalahannya, pada dasarnya, suara hati mereka mengatakan untuk jujur saja, karena Allah Yang Maha Jujur telah membisiki untuk mengakuinya. namun, tetap saja, si pencuri litbang (berkelit dan membangkang).

ketika seseorang dihadapkan pada kondisi sosial/pendidikan dilingkungannya yang mengenaskan, anak-anak putus sekolah, kebodohan, dan lain-lain, aku yakin suara hatinya mengatakan untuk berbuat sesuatu. namun apa yang terjadi, kebanyakan dari kita sering mengabaikan suara hati yang berasal dari Allah yang Maha Pintar dan Sang Maha Guru kita.

aku sering berpikir, mungkin inilah kenapa banyak hal-hal yang tidak benar dan menyimpang didunia ini. karena banyak sekali orang yang mengabaikan suara hati.

teman-teman, mulai sekarang, ayo kita latih suara hati kita. dengarkan suara hati kita. jika suara itu terlalu kecil, maka coba benar-2 dengarkan dengan teliti. "masuki" dirimu dengan sungguh-sungguh, dan benar-benar rasakan suara hati itu.

teman, sudah cukup kita mengingkari Allah. sudah cukup Allah murka pada kita didunia ini. jangan sampai Allah murka pada kita di AKhirat juga. sudah cukup kita membangkang pada ajakan Allah untuk berbuat baik. jangan sampai kita menambahinya lagi. mari kita bertaubat dan mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang.

Label:

2 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

saya pernah membahas masalah ini beberapa waktu lalu. saya menyebutnya suara hati yang paling dalam atau suara hati kecil. sebenarnya di situlah Alloh menuntun kita. Insya Alloh ini adalah fitrah, hanya saja sering kali kita nggak jujur, jangankan ke orang lain, pada hati kecil sendiri saja kita nggak jujur, so mau jadi apa anak manusia ini...?

terkadang, hati kecil inilah (kalo base on nafsu atau pikiran yg sudah tercemar) yang akan membuat kita nggak maju2. tapi coba kalo nafsu & pikiran ini diabaikan sebentar saja, untuk mau mendengar hati kecil, untuk mau jujur, Insya Alloh slamet...

Kamis, September 18, 2008 5:35:00 AM  
Blogger ghosty1st mengatakan...

ya mas, kita kadang juga selalu membohongi kata hati kita sendiri. kasihan ya kita ini. sudah buruk, menjadi tambah buruk.
semoga kita termasuk orang yang selalu mengikuti suara hati. btw, mas kok agak susah masuk ke blogmu ya? selalu eror. kenapa?

Kamis, September 18, 2008 5:01:00 PM  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda