Senin, 01 September 2008

belajar dari roda gigi



kemarin habis mengisi pelajaran tentang kehidupan ke adik-2 binaanku di Aulia.
cukup menarik, karena saat ini mereka mulai masuk ke dunia remaja. subhanallah, mereka telah berubah. sekarang mereka menjadi semakin susah untuk diatur. mereka bertindak semau mereka. banayk orang tua yang yang mengeluhkesahkan tentang anaknya padaku.

aku bilang, kematian adalah guru terbaik dari kehidupan. tak ada yang menyangka kapan kita mati. baru saja tetangga dekat rumahku mati terkena ledakan elpiji. sekaligus 3 orang. apakah kita sudah siap untuk itu?

renungan demi renungan alhamdulillah telah aku sampaikan ke mereka. insya Allah cukup merasuk kedalam jiwa mereka, terlihat dari mimik mukanya.

ngomong demi ngomong, sampailah pada sebuah pertanyaan yang sangat aku suka dari salah seorang muridku. "mas, 1 hari di sini dan di akhirat itu berbeda ya?".

aku jawab, tentu berbeda. aku lalu menjelaskan tentang 2 roda gigi disepeda yang mereka pakai. yang satu berdiameter lebih kecil dari yang lain. tentu saja, tiap 1 putaran roda gigi yang besar lebih sedikit dari roda gigi yang kecil. artinya dalam satu menit misalnya, roda gigi yang kecil bisa berpputar 60X maka yang besar paling cuma 20-30.

artinya tiap dimensi yang berbeda pasti memiliki perbedaan waktu. aku bertanya pada mereka, lebih besar mana akhirat atau dunia? serentak mereka menjawab akhirat. nah, makanya 1 kali akhirat berputar maka itu berarti sekian banyak bumi berputar. artinya 1 hari di akhirat bisa berarti tahunan di dunia (wallahualam, karena saya tidak tahu berapa besarnya akhirat itu).

lalu aku melanjutkan dengan siksaan yang nantinya kita terima jika kita berada di neraka. aku meminta mereka membayangkan berapa lamakah siksaan itu. mereka langsung diam dan tertunduk. semoga tundukan mereke berarti taubat. amin....

ya Allah beri aku kekuatan agar aku bisa menjalani hari-2ku dengan dakwah....amin

Label:

1 Komentar:

Blogger MotivaSyam mengatakan...

bagus banget analoginya,,
memank kita harus mulai membiasakan tidak memberi sekat antara ILMU dan KEHIDUPAN..

Rabu, Agustus 11, 2010 10:37:00 PM  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda