Kamis, 13 November 2008

design, prospektif masa depan

sabtu kemaren aku datang ke SDW (Surabaya Desain Week) '08 di balai pemuda.
acara yang cuma diadakan diakhir pekan itu adalah ajang pembuktian dan show off bagi desainer surabaya. keren banget acara.

aku mengajak si Icang, kawan baikku yang sekarang lagi kerja di Celebrity Fitness, dan murid-murid lesku.

muridku sebenarnya sejak dari SMP kemarin pingin masuk sekolah desain, dan aku pun menyarankan masuk di SMK 11, sekolah grafis. dia suka sekali sama yang namanya grafitty, warna, brand, dll. tapi ketika mau masuk SMA, papanya melarangnya dengan alasan "apakah desain bisa menghidupi orang?", secara papanya adalah orang penting di Bank Jatim Basuki Rahmat. ketika datang ke SDW, ternyata naluri desainnya bangkit lagi, dan ia menyatakan keinginannya untuk masuk jurusan desain sekaligus curhat tentang papanya itu.

hmmm, entah dapat wangsit darimana, tiba-tiba aku menjawab dengan penuh bijaknya yang membuat tekadnya semakin bulat untuk masuk jurusan desain.

der (muridku bernama dery), semuanya ada masanya.
dulu dijaman bahula, ada jaman yang namanya "jaman batu". orang-orang dijaman itu, makan dengan berburu hewan. dinamakan jaman batu karena mereka selalu membawa batu yang sudah diasah tajam (setajam ....silet.halah) untuk berburu hewan. kehidupan orang dijaman itu selalu nomaden.

lalu bosan dengan nomaden, maka mereka mencoba hal baru yaitu bercocok tanam dan bertani. nah jaman ini disebut sebagai "jaman bercocok tanam". orang sudah tak lagi nomaden. orang dijaman itu sudah mulai memikirkan bagaimana membuat sebuah rumah. masih sederhana sih, tapi paling ga mereka tak lagi hidup digua.

lalu lama, lama .........sekali setelah itu kita sudah mulai berkembang, hingga setelah perang salib, terjadi sebuah revolusi besar-besaran di Inggris yakni revolusi Industri. revolusi industri diawali dengan ditemukannya mesin-mesin, seperti mesin uap, telepon, listrik, dll. dijaman inilah, james watt, dan kawan-kawannya hidup. masa ini disebut sebagai jaman atau "era industri".

lalu masa itu lewat dengan adanya komputer. jaman berubah menjadi "era teknologi". semua hal sudah computerized. komputer menjadi raja.

jaman tidak berhenti disini. sekarang dengan ditemukannya dunia maya, maka jaman bergeser menjadi "era informasi", dimana orang-orang yang bergerak dibidang informatika menjadi raja, karena ia memegang kendali atas informasi didunia.
gerak informasi sangat cepat. sekarang kita mengirim berita, dan sekarang pula kita bisa mengaksesnya didunia web.
saat ini kita berada di era informasi.

lalu bagaimana dengan masa depan?

dengan diangkatnya isu global warming, dan semakin jemunya orang dengan kondisi diera industri, teknologi, ataupun informasi yang semakin ruet aja, maka orang-orang akan melakukan apa yang namanya : "back to nature", "simplify". untuk itulah aku termasuk orang yang memprediksikan kalo dimasa yang akan datang, mungkin tidak aakn lama lagi, kita akan memasuki masa "era kreatif", dimana orang-orang yang kreatif, bisa mencetak hal-hal baru, desain baru, maka ia akan menjadi rajanya. dan salah satunya adalah desainer.

der, kita, terutama kamu adalah anak yang hidup dimasa yang akan datang. jadi siapkan dirimu untuk menjadi raja dimasa yang akan datang. jadilah orang yang kreatif, jadilah desainer. masuklah di jurusan desain.
kalo kamu masuk dijurusan yang lain, belum tentu keahlianmu bisa menjadikanmu "raja".

sip, penutup yang hebat. inilah yang membuat dery semakin mantap masuk ke dunia desain.


waduh, apa yang sudah aku katakan? aku tidak atahu apa yang baru saja aku katakan. sepertinya Tuhan telah menuntunku berbicara seperti itu.

ya, akhirnya aku menemukan jawaban kenapa aku masuk desain. ternyata Tuhan menuntunku untuk menjadi "gurunya" raja. ya, ikatan dinas sebagai guru desain membuatku semakin yakin bahwa aku memang telah diberi Allah sebuah ladang untuk berdakwah dan menyiapkan generasi unggul dimasa depan.
ini berarti impianku untuk mengubah dunia sudah didepan mata.

ok, i gotta try and learn harder so i can be a great designer.

Label:

2 Komentar:

Blogger Tungau Bantal Tukang Kompor mengatakan...

jadi menurutmu, SDW wingi iku apik gak Gust...

Kok aku sendiri malah miris... karena desain grafis semakin keliatan bebas dan liar... tanpa batas... ngomong semaunya...

Gila! Menurutku desainer mulai banyak yang gila. Mereka mendesain dan berkarya tanpa landasan akidah...

:(

(contoh komik pastur dan yang ttg lesbian itu..)

Selasa, November 18, 2008 8:59:00 PM  
Blogger ghosty1st mengatakan...

wah untuk yang satu itu aku ga setuju banget.
yang aku maksud keren kayak karya-2 pramananya anak petra, dll. tapi untuk kebebasan pikiran kayak gitu, aku juga ga setuju.
aku sedang berpikir gimana caranya membuat desain yang mencirikan agamis. indah kan ga harus parno, tul ga?

Rabu, November 19, 2008 4:49:00 PM  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda