Senin, 04 Februari 2008

Managemen Harta

Tahukah kamu harta apa yang paling berharga di dunia ini?. Harta yang ibarat mata uang, maka ia bisa berlaku di belahan dunia manapun?. WAKTU. Ya, ‘waktu’ adalah jawabannya. Orang ‘pintar’ di dunia ini bekerja bukan untuk uang, tapi untuk ‘waktu’. Ga percaya?.

Lihat saja, orang-orang yang sukses itu. Kita ambil contoh, Dahlan Iskan yang baru-baru ini terkenal dengan “ganti hati”nya.
Lihatlah, walaupun dia harus santai-santai, jalan-jalan, apa ia akan kekurangan uang? Apa pada saat dia jalan-jalan itu, pada pagi harinya kita tidak bisa membaca Koran?. Tentu kamu semua setuju dengan aku kalo jawabannya TIDAK. Tentu saja, karena dia sudah memiliki ‘sistem’ yang sudah berjalan sedemikian rapinya.
Namun mari kita flashback beberapa waktu yang lalu, ketika ia masih merintis usaha Koran itu. Betapa ia sangat bekerja keras untuk itu. Sangat keras, sampai-sampai harus lupa makan, tidur, keluarga, dll. Ia sangat yakin bahwa apa yang dilakukannya saat itu akan membuahkan hasil yang luar biasa yakni “waktu”. Sekarang, ia bisa menikmati “waktu”nya dengan leluasa tanpa harus memikirkan berapa gaji pegawainya, berita apa yang terbit besok pagi, dll.
Inginkah kamu dengan apa yang didapatkan oleh Dahlan Iskan tadi?.
So jangan bekerja untuk uang, tapi untuk ‘waktu’. Jika anda butuh penjelasan lebih dalam tentang konsep ini, aku rekomendasikan kamu untuk bertanya pada orang MLM. Konsepnya tentang 2 pipa itu sangat bagus. Lihat saja. Tentunya dengan pikiran yang positif terlebih dulu. Maksudnya jangan memandang MLM dari sisi buruknya. Ok!!!
Sukses!!!!

Label:

2 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

Cerita pipa dari MLM tu yg diceritakan pake animasi kartun itu ya :-)

Hidup ini emg mbayar. Entah mau mbayar di depan (seneng2 dulu baru sakit) atau di belakang (sakit2 dulu baru seneng), yg jelas kita kudu sama2 mbayar :)

Selasa, Februari 05, 2008 4:16:00 AM  
Blogger ghosty1st mengatakan...

bener mas. aku kemarin lagi bina muridku. arif namanya.
aku bilang, Rif, di dunia ini Allah menyiapkan satu paket "ujian". paket ini, mau ga mau harus di jalani oleh manusia. kita bisa memilih, kita ambil di depan atau di belakang.setiap selesai menjalaninya, kita dapat "hadiah"dari Allah. nah, kalo kita ambil sekarang, paling tidak kita masih punya umur utk menikmatinya. tapi kalo kita ambil pas kita tua ato dewasa, apa kita masih cukup umur untuk menikmati "hadiah"itu?

dia berpikir, dan akhirnya semakin menguatkan dirinya untuk menghadapi tantangan hidupnya yang terus bertubi-tubi.

wallahu alam
trim ats masukannya

Jumat, Februari 08, 2008 10:35:00 PM  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda