Minggu, 22 Maret 2009

kiat menjadi guru les

sudah sedari dulu ingin aku ungkapkan perasaan ini. halah. puitis banget.
ya. aku udah 5 tahun menjadi guru les. semua diawali dari merosotnya prestasi rifki, murid pertamaku.
dia masuk di urutan 36 dari 40 siswa. orangtuanya yang lagi gamang saat itu memintaku untuk ngajar anaknya. aku pun mengiyakannya, itung-2 biar masih ingat pelajaran.hehehe.
eh ternyata aku kualat, si rifki secara drastis prestasinya naik tajam. ia berhasil menduduki peringkat ke 3 di kelasnya (kebetulan disekolahnya ada report prestasi tiap bulan). dari sana aku menyadari potensiku sebagai seorang guru.

dari keberhasilanku mengajar rifki inilah, si Fita-teman sekelasnya yang juga anak dari sahabat mamanya rifki, meminta aku untuk mengajarnya juga. belum nampak perubahan drastis di Fita. namun semester berikutnya (ketika ia menginjak SMP) aku mencoba untuk menggenjot prsetasi fita, dan ia pun berhasil meraih juara 1 paralel disekolahnya.

ah aku semakin menjadi-jadi. aku semakin ingin mempositioningkan diriku sebagai guru. dan untuk saat ini aku baru bisa menjadi guru les. it's ok.

lalu muridku berikutnya adalah si Zafid. 2 bulan lagi (saat itu) ia akan mengikuti Unas SMP. dari tes awal yang aku berikan padanya, akau baru menyadari, sepertinya daya pikirnya tidak selayaknya anak SMP kelas 3, tetapi kls 5 SD dimana masih kesulitan untuk menjumlahkan pecahan, perkalian, dll.
cukup miris. namun aku harus membangun strategi agar ia bisa berhasil.
blablablabla....
2 bulan yang cukup menegangkan, setiap hari ia menunjukkan progres yang luar binasa (luar biasa, maksudnya), yang pada akhirnya aku baru tahu kalo ternyata ia mendapatkan nilai 9 di unas matematikanya. wouw....
aku semakin menjadi-jadi.

aku pun lalu terkenal sebagai ahli "spesialis menjelang unas". hahaha. gelaryang diberikan oleh orangtua siswa.

dari orangtua siswa itulah maka aku semakin lama semakin dikenal. dan sekarang aku sendiri tidak bisa menghitung jumlah muridku lagi. sebagian besar harus aku berhentikan karena waktu yang sangat tidak memungkinkan, maka aku pun memilih beberapa murid dengan pertimbangan :
1. jarak (aku ambil yang dekat dengan rumah, dan dekat dengan kampus)
2. yang jauh lebih membutuhkanku (ada beberapa siswa yang sudah pandai dan sudah "bisa dilepas", maka aku melepaskan)
3. murid-2 lama (rifki, fita adalah priorotasku. anaknya asik pol buat guyon. udah aku anggap adik kandung sendiri. apalagi setelah mamanya fita meninggal).
4. gajinya yang besar (hehehe ga munafik aku juga butuh duit. jadinya harus mencari siswa yang bisa kasih gaji tinggi. lho?). tapi ga segitunya kok. walaupun gajinya tinggi tapi kalo jaraknya jauh ya males. pernah ditawari kawan untuk mengajar dengan gaji 150ribu / pertemuan. wouw. gila aja. aku aja di Sby paling mahal 50 ribu / pertemuan. tapi jauhnya itu loh....jakarta men!!!

diartikel ini aku mau cerita tentang murid-2ku, prestasinya, sifatnya, dll. tapi ntar ya....

pelan-2

aku harus adaptasi dengan internet dulu setelah sekian lama ga megang blas.hahaha

Label:

Jumat, 20 Maret 2009

sekolah gratis didepan mata

kawan, masih ingatkah kau tentang sekolah gratis yang udah lama aku idamkan itu?

bu Asih adalah orang yang bersedia memberikan rumah dan tanahnya demi niat baik itu. bua Asih adalah janda tua tanpa anak. dia berharap dengan adanya sekolah itu, maka akan ada anak yang akan mendoakannya.

sudah sekitar setahun lalu bu Asih berikrar mau memberikan rumah dan tanah itu. di tahun 2009 ini dia berharap urusan sudah selesai, dan rumah itu sudah atas namaku.

akhir bulan pebruari, dia pamit ke aku mau ke jombang, mau menyampaikan hal ini ke saudara-2nya disana. dia juga mau membuat surat wasiat dan mengurus beberapa surat-2 penting disana.

hari jumat tanggal 6 maret, ketika aku sedang asik mengajar anak-anak bimbingan unas-ku, tiba-2 hapeku berbunyi. bu Sri (sahabat bu asih) memberi kabar kalo bu Asih telah tiada.

tanpa selembar surat pun. tanpa bukti apa-2. tanpa mengenal saudara-2nya. dll. kawan bisakah kau merasakan bagaimana perasaanku?
demi Tuhan aku ga melihat rumah itu. tapi aku melihat niat baik bu Asih dan kebutuhannya akan doa dan amal shaleh. aku juga melihat amanah bu Asih yang dengan kesungguhannya mempercayakannya padaku.

kawan, jika aku memperjuangkan rumah itu, aku akan terlihat seperti orang bodoh yang serakah dan mau memanfaatkan kesempatan. namun jika aku tidak memperjuangkannya, bagaimana nasib Bu ASih "disana"?

kawan bantu aku, beri aku masukan.
sekolah itu harus ada. bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan?
secepat inikah?

Label:

penyakit iseng

dalam kesibukan ini aku merasakan banyak hal baru datang padaku. merasakan kerja lebih dari 16 jam sehari membuatku merasa lelah namun puas.

ayah, aku telah buktikan omonganmu. kamu dulu pernah bilang kalo orang kerja itu jangan samapi terkena matahari. dan anakmu ini telah melakukannya. aku kerja dari jam 6 pagi hingga jam 10 malam ayah.
dan jika malam itu aku merasakan capek, aku selalu berdoa untukmu. bukankah katamu, doa orang yang kecapekan itu akan didengar oleh Allah. bukankah Allah telah berjanji bahwa doa anak sholeh nanti akan menjadi amalanmu meski kau telah tiada.

ayah, aku cinta padamu.


dengan kesibukan ini pula aku merasa telah berdosa pada Allah karena telah menggunakan "badan" milikNya, tanpa pernah aku rawat. beberapa waktu lalu aku terkena sakit tenggorokan gara-2 mengajar di aula besar tanpa mic, dan itu dari pagi hingga malam. suaraku pun hilang. aku ke dokter, eh ternyata malah mal praktek. aku diberi obat yang salah. setelah minum obat dari dokter utk pertama kalinya, langsung tumbuh satu bisul dikakiku.
aku kaget, kirain cacar. gila aja.aku kan dah pernah cacar.
kuatirku beralasan, pasalnya tetangga depan rumah juga lagi cacar.

malam minum obat lagi eh malah tumbuh banyak tuh bisul. kau periksakan lagi ke dokter itu. eh katanya salah obat. ya udah, obatnya diganti. setelah obatnya habis, eh ternyata tumbuh satu bisul. dan semakin hari semakin membesar.
gila, gara2 satu bisul dikaki itu, rasa-2nya tubuh ini mati kaku. seluruh badanku linu. pegal-pegal. persis kayak iklannya karol superpil. seminggu aku lumpuh dibuatnya.

arrrrgh.

satu bisul yang berarti sejuta peringatan dari Allah, bahwasanya kalo pinjam barang itu ya harus dirawat (kan badanku ini miliknya Allah). bisul itu juga berarti bahwa tak perlu susah bagi Allah untuk melenyapkan HambaNya, cukup dikirim satu benda kecil bernama "bisul". udah deh pokoknya hanya ditangan Allah-lah nyawa kita berada.
taubat yukkkk.....!!!

masih tentang dokter yang salah obat itu.
aku datang untuk yang ketiga kalinya demi menanyakan nasib satu benjulan itu.
eh dengan tatapan mata yang jijik (seolah-olah aku ini penyakit menular), ia menatapku dari jarak yang jauh. dokter itu memang seperti itu. dulu aku pernah melaporkannya karena setiap pasiennya datang kesanag, tak pernah diperiksa denyut jantungnya, nadinya, atau apapun. jangankan berharap disuntik, memegang pasiennya aja ia tak mau. hanya ditanya kenapa, suruh buka mulut, dari jauh ia mengarahkan lampu senternya ke mulut, menulis resep, sudah.

tapi apa yang ia lakukan saat ini sangat keterlaluan. selain tidak mau bertanggung jawab atas bisul itu, dengan seenaknya ia menghakimi aku kena diabetes. shit. kalo ga tahu apa-2 jangan langsung judge gitu dong.
kalo ga mau meriksa pasien, kalo jijik sama penyakit, ya ga usah jadi dokter.

oya....dokter itu ga lain ga bukan adalah dokternya medical center ITS. heh bu, jangan mentang-2 kami gratis disana, lalu kamu bisa seenaknya saja. toh kamu juga dibayar pakai duit SPP kami.

arrrrgh.

hari jumat ini, aku sengaja ga mengisi jadwalku. aku mau ke dokter bedah. katanya cuma bisul biasa aja kok. tapi belum waktunya keluar udah keluar. aku jadi inget beberapa waktu lalu aku pake jeans, dan akhirnya bisul kepencet. pecah deh. nah....itu baru diagnosa yang bagus. aku pun membenarkannya. aku disuntik (ah, udah lama ga suntik, jadinya terasa banget. hahaha). dan ga butuh waktu lama, pegel dan linu-ku udah hilang. trus habis minum obat dari dokter itu pecahlah sudah bisulku.
hahahahaha.


itulah kawan. jangan remehkan benda kecil itu. sumpah. sakit banget. aku pun pernah sampai seminggu ga masuk kuliah gara-2 bisul itu. hahaha. gmn mau masuk, ngangkat kaki aja ga bisa. semuanya kaku.

ya Allah ampuni aku.

Label:

Rabu, 11 Maret 2009

stuck on me!!!!

aduh.....lagi stuck....en capek....sibuk......banyak kerjaan.....
maaf teman-2 belum sempat posting-2 an lagi.
aku janji dalam waktu dekat posting lagi.hehehehe

Label: