Sabtu, 27 September 2008

Sa'i


pertama kali mengenal Sai adalah sekitar satu tahun yang lalu, sekitar bulan April atau mei gitu. mas Adit mengundangku disebuah acara liqa dirumahnya. aku pun mengiyakannya.
luar biasa, ternyata disnaa berkumpul anak-anak muda yang penuh semangat memperjuangkan islam.
anak-anak muda yangmengaku pembelajar dan terus belajar tentang islam.
anak-anak muda yang menginginkan islam bersatu, bukannya saling mengejek, mempermasalahkan hal-hal kecil, dll.
anak-anak muda yang kreatif dan berjiwa maju.
alm. mas Arif, mas Adit, mirza, tofik, hendra, rifki, halim, kevin, boy, reo, aji, ufan. dan sekarang dapat tambahan personil baru Aan (anak elektro ITS 05)
oh God, this is a comunity that i search.
banyak teman-2 yang sudah jadi pebisnis muda, ada yang berkarir di perusahaan ternama di Indonesia, ada teman yang concern di dunia pengembangan SDM anak-2 muda, ada yang teknoholic, ada yang desainer handal, wis pokoke keren-2.

lebih dari itu semua, kita semua sangat concern untuk mengenalkan islam dengan segala keindahannya pada anak-anak muda. kegiatan yang sudah diadakan oleh sai adalah :
- liqa tiap hari kamis bada isya
- training motivasi untuk anak-anak korban lumpur lapindo
- training motivasi untuk pelajar SMP-SMA di masjid Agung
- perpustakaan islam di Sai moslem youth house di jl semolowaru
- distro muslim di sai moslem shop house jl. semolowaru
- bakti Sosial
- jalan-jalan
- ngobrolin bisnis
- nonton bareng
- dll

kita sangat terbuka pada semua orang, semua harokah, dll. dan kami ingin mengajak teman-teman bergabung dalam komunitas anak-anak muda yang bersemangat mendakwahkan islam dengan segala media dan teknologi saat ini.

oya, kalo pingin lihat profil sai bisa disini

alamat sa'i:

Semolo Waru Utara V/11, Komp. YPAC, Surabaya.
Telp. : (031) 5965842, 60738005, 60738006


Label:

Senin, 22 September 2008

Royalty Tuhan

Denger-2 sih royalty yang didapatkan oleh J.K Rowling dari bukunya yang fenomenal “Harry Potter” mampu membuatnya mendapatkan julukan sebagai penulis terkaya didunia dan hartanya masih bisa dinikmati oleh anak dan cucu-cucunya. Wuouw…!!!

Tak mau kalah dengan J.K Rowling, Robert T. Kiyosaki pun juga membuat buku yang buku-2nya ini ternyata selalu masuk di jajaran buku laris dunia, bahkan selalu ada di rak depan toko buku Gramedia. Dan alhasil, dari buku pula Robert dikenal oleh dunia dan dijadikan “bapak” bagi para pengusaha di dunia ini.

Denger2 juga, katanya, Habiburrahman ”kang Abik” El shirazi mendapatkan royalty sekian milyard dari bukunya yang berjudul ”ayat-ayat cinta”. Gile bener…!!!

Aku takjub. Sungguh aku takjub.
Namun takjubku ini bukan teruntuk penulis-2 itu, namun takjub pada Dzat yang nyawaku ada di tanganNya, Allah SWT.
Betapa tidak, Al Quran, kalimat suci dan surat cinta Sang Khalik pada hambaNya,
yang setiap orang di sudut manapun didunia ini membacanya,
yang semua ilmu didunia ini berpangkal padanya,
yang setiap kalimatnya dijadikan kurikulum pendidikan dari TK, SD, SMP, SMU hingga di bangku kuliah,
yang selalu memberikan ketentraman bagi siapapun yang membacanya,
yang selalu memberi petunjuk bagi siapapun yang tersesat,
yang ilmunya tak terbatas ruang dan waktu, berlaku kapanpun dimanapun
(hebat ga seeeeh.....?)
kira-kira berapa banyak ya royaltynya? Gila pasti banyak, men!!!

Itulah kenapa aku takjub, karena aku sadar disitulah letak ke-Pemurahan Allah. Dia memberikan ilmuNya pada setiap manusia didunia ini, tanpa sedikit pun minta Royalty pada kita.

Ya Allah maafkan HambaMu ini yang tidak tahu berterima kasih.

Label:

Rabu, 17 September 2008

suara hati

suara hati
aku mendengar istilah ini ketika aku mengikuti training ESQ. suara hati adalah bisikan Allah lewat hati nurani kita.
pada prinsipnya kita semua memiliki suara hati itu, entah kaya, miskin, tua, muda, besar, kecil, penjahat, kiai, dll . Allah mengilhamkan suara hati pada kita berwujud 99 nama Asmaul husna.
cinta, kasih sayang, lembut, indah, adil, jujur, dan lain-2.
berbeda dengan emosi, suara hati adalah sumber dari emosi. dengan kata lain, emosi adalah ungkapan dari suara hati.

meskipun kita semua memilikinya, namun kita sering mengingkarinya. lihat saja, ketika kita melihat sampah di jalan yang bersih, apa yang terjadi? suara hati kita yang berasal dari sifat Allah yang Maha Menyelamatkan, dan Maha Indah, mengatakan untuk memungutnya dan lalu membuangnya ditempat sampah. namun apa? kita selalu mengingkari suara hati itu. kita hanya melewati sampah itu saja, tanpa berbuat apa-2.

ketika seorang pencuri yang tertangkap basah disuruh untuk mengakui kesalahannya, pada dasarnya, suara hati mereka mengatakan untuk jujur saja, karena Allah Yang Maha Jujur telah membisiki untuk mengakuinya. namun, tetap saja, si pencuri litbang (berkelit dan membangkang).

ketika seseorang dihadapkan pada kondisi sosial/pendidikan dilingkungannya yang mengenaskan, anak-anak putus sekolah, kebodohan, dan lain-lain, aku yakin suara hatinya mengatakan untuk berbuat sesuatu. namun apa yang terjadi, kebanyakan dari kita sering mengabaikan suara hati yang berasal dari Allah yang Maha Pintar dan Sang Maha Guru kita.

aku sering berpikir, mungkin inilah kenapa banyak hal-hal yang tidak benar dan menyimpang didunia ini. karena banyak sekali orang yang mengabaikan suara hati.

teman-teman, mulai sekarang, ayo kita latih suara hati kita. dengarkan suara hati kita. jika suara itu terlalu kecil, maka coba benar-2 dengarkan dengan teliti. "masuki" dirimu dengan sungguh-sungguh, dan benar-benar rasakan suara hati itu.

teman, sudah cukup kita mengingkari Allah. sudah cukup Allah murka pada kita didunia ini. jangan sampai Allah murka pada kita di AKhirat juga. sudah cukup kita membangkang pada ajakan Allah untuk berbuat baik. jangan sampai kita menambahinya lagi. mari kita bertaubat dan mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang.

Label:

Jumat, 05 September 2008

belajar dari Paku dan Pohon

beberapa waktu lalu mas Isa, SPsi mengajak ngobrol tentang saling memaafkan. diskusi kami menjadi seru karena ternyata hingga saat ini, terkadang aku masih belum bisa memaafkan orang lain, terutama yang telah menyakiti aku hingga perut bumi (cieh, sedalam-dalamnya maksudnya). selama ini aku berprinsip "kalo kamu bersalah padaku satu kali, maka kamu harus malu padaku. dan jika kamu bersalah padaku dua kali, maka aku yang harus malu padamu". untuk itulah jika aku sampai dihina dan dicaci maki, aku akan berusaha membuktikan diDEPAN MATANYA kalo aku jauh lebih baik dari apa yang ia tuduhkan padaku.

dengan bijaknya ia bercerita tentang kisah anak pemarah dan ayahnya yang sangat sabar membimbing anaknya yang bertabiat buruk itu.

si anak selalu mendapatkan masalah dengan sifat buruknya itu. pertengkaran, permusuhan, perkelahian, berkata kasar, dll menjadi perilakunya sehari-2. tetapi setiap kali selesai marah, si anak tadi curhat ke bapaknya. bapaknya (selalu) dengan sabar mendengarkan keluhan dan umpatan si anak tentang temannya yang baru saja berkelahi dengannya, atau tentang orang yang baru saja menyerempetnya ketika dijalan raya tadi pagi, dll.
sang ayah pun dengan sabar memberi nasehat. ini adalah nasehat ayah yang paling bijak: "anakku, jagalah amarahmu. mulai sekrang kamu harus berlatih menahan amarah. caranya sangat mudah. setiap kali kamu merasa jengkel dan marah pada seseorang, maka pergilah kamu ke pohon itu (sambil menunjuk pohon di belakang rumah). ambilah paku dan tancapkan paku itu pada pohon itu hingga dalam. lampiaskan amarahmu kesana."

si anak pun lalu berlatih untuk menerapkan apa yang ayah katakan padanya.

setelah beberapa waktu, ternyata ia pun berhasil melatih untuk menahan emosi dan amarahnya. dan pohon itu penuh dengan tancapan paku lampiasan amarah anak.

sianak yang merasa telah merasakan perubahan itu, dengan gembiranya berkata pada ayahnya, "ayah, aku telah berubah, aku tak lagi orang yang pemarah."

ayh pun juga girang, dan ia melanjutkan, "anakku, maukah kamu tahu bagaimana agar perubahanmu itu menjadi sempurna?"

"katakan padaku, ayah!!!" kata si anak

"ada 2 hal. pertama, kamu ambil semua paku yang tertancap di pohon itu. semuanya."

"untuk apa ayah?" tanyanya

"sudahlah, lakukan saja!!!" jawab ayah

si anak pun melakukan apa yang ayah katakan. ia mencabut semua paku yang ada di pohon.

"sekarang apa lagi ayah?" tanya anak tidak sabar.....

"sekarang kamu kembalikan lagi pohon itu seperti semula. tak ada lubang, juga luka."

si anak lalu tertunduk lemas dan menangis. menyesal karena telah menjadi orang yang pemarah.

____________________________________________________________________________________


mas Isa mengatakan, pohon itu adalah kamu gus. memang kamu sudah bisa melupakan paku itu. tapi luka di hatimu dan rasa sakitnya itu, aku yakin takkan pernah kamu lupakan. untuk itulah kenapa orang yang memafkan orang lain berpahala sangat tinggi dihadapan Allah. berat memang, tapi tak ada yang tak mungkin didunia ini. ayolah kita belajar untuk setulus hati memaafkan orang lain.

saat ini adalah bulan suci ramadhan. bulan yang sangat baik untuk memaafkan. bulan yang Allah saja- yang sering dihina sama hambaNya, bahkan dengan terang2an perintahNya dilanggar saja, padahal ia Yang telah Menciptakan hambaNya itu - mau memaafkan. seharusnya kamu (gusti) yang bukan Sang Maha Menciptakan orang yang kamu benci itu, bisa memaafkan orang lain itu. ok.

tak terasa uraiannya yang halus ini merasuk kedalam kalbuku. aku tergugah. untuk itu di saat dan hari yang sangat indah ini, aku ingin mengucapkan MOHON MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA atas kesalahan yang telah kuperbuat kepada semua keluarga, teman-teman, kerabat, dan semuanya. dan insya Allah aku akan memaafkan apa yang semuanya perbuat padaku (insya Allah, aku mau belajar untuk itu).

kisah pohon dan paku, telah mengajariku satu hal yang sangat indah di hidup ini. terima kasih Allah Tuhan Yang Maha Memaafkan, Terima kasih mas Isa atas advise dan pelajaran yang berharga ini. terima kasih semuanya.

Label:

Rabu, 03 September 2008

sifat dasar manusia

kemarin aku kuliah "presentasi desain". dosennya mas bayu. masih muda makanya minta dipanggil mas saja.

saat itu kita sedang membahas tentang psikologi. mas bayu bertanya pada semua mahsiswanya, " apa sifat dasar manusia?baikkah atau burukkah?" ada yang menjawab baik, dan ada yang mengatakan netral ibarat kertas yang kosong. dan ketika itu ia menunjuk padaku.
oh God, maafkan aku, kemarin secara tidak sengaja terceletuk dipikiranku ....."pada dasarnya sifat manusia itu buruk. kita dilahirkan tidak ubahnya seperti hewan yang dilahirkan. kita punya insting hewani. bayi yang lahir didunia ini pada dasarnya adalah BAJINGAN." semua tersentak kaget. kok bisa? entah setan apa yang ada dipikiranku aku kok berkata demikian.

lalu aku melanjutkan, "bayi adalah bajingan yang tidak pernah kita sadari. lihat saja bayi-2. mereka pada dasarnya adalah lemah (sifat baikkah "lemah" itu? atau buruk? bukankah Allah mengatakan bahwa jangan sampai kita menjadi orang yang lemah dan janganlah bersedih?).

selain lemah, mereka adalah majikan yang semena-mena. lihat saja, gara-2 bayi, akhirnya pada malam hari sang ibu atau ayah harus bangun untuk menggantikan popoknya, atau menyusukan kalo lagi kehausan. sang ayah harus bekerja ekstra keras agar bisa membelikan susu dan makanan bayi yang harganya semakin lama semakin melambung. sifat apakah ini? baikkah atau burukkah?


mereka, cuma mau menang sendiri. jika kemauannya tidak dituruti, mereka tak ragu-ragu untuk teriak. sifat apakah ini? baikkah atau burukkah?

mereka terlahir dengan telanjang dan miskin. sifat apakah ini? baikkah atau burukkah?

mereka kencing dan berak sembarangan dan tanpa mau membersihkan tempat yang dikotorinya bahkan membersihkan kemaluannya sendiri. sifat apakah ini? baikkah atau burukkah?

dan masih banyak lagi kekurangan manusia diwaktu kecilnya. itulah kenapa mengubah keburukan bayi adalah menjadi agenda rutin, terprogram, dan WAJIB bagi para orang tua.

untuk itulah juga pentingnya pendidikan. itu pulalah pentingnya pelajaran agama, atau PPKN. itu jugalah pentingnya kehidupan ini ada, yaitu untuk memberi pelajaran hidup bagi manusia kecil yang bertumbuh terus itu bahwa hidup itu butuh kemandirian, etika, estetika dan akidah.

untuk itu pulalah sejak pertama kali lahir si manusia kecil langsung di adzan. agar ia mampu mengenal, siapa Tuhannya.

mari kita bedakan dengan bayi rusa.ketika baru saja lahir, si induk langsung menendang anak rusa agar bisa berdiri tegak. ini sebuah pelajaran hidup bahwa untuk bertahan hidup si bayi rusa harus bisa berdiri agar bisa berjalan dan bisa berlari, karena si pemangsa selalu siap setiap saat untuk menyantapnya.

lalu lebih mulia mana, kita atau rusa?

mari bandingkan dengan bayi penyu yang ketika menetas, ia langsung pergi ke pantai? siapakah yang mengajari mereka datang ke pantai? tak ada. Wallahu alam. ini juga pelajaran hidup bahwa penyu hanya bisa hidup di air, makanya mereka harus segera ke laut.

lalu lebih mulia mana, kita atau anak penyu?

mari merenung bersama. sudah sejauh apakah kita bisa disebut manusia-yang katanya makhluk paling sempurna? atau jangan-jangan kita masih kalah mulia dibandingkan dengan hewan atau makhluk Tuhan yang lain?

maafkan aku ya Allah jika apa yang aku pikirkan ini tidak benar. sungguh bukan berarti aku mengingkari (calon) titipanMu itu. aku hanya ingin manusia tahu bahwa dirinya itu lebih bobrok dari makhlukMu yang lain. aku berharap aku dan manusia yang lain mampu mengubah diri yang hina ini. ampuni aku Tuhan.

Label:

Senin, 01 September 2008

belajar dari roda gigi



kemarin habis mengisi pelajaran tentang kehidupan ke adik-2 binaanku di Aulia.
cukup menarik, karena saat ini mereka mulai masuk ke dunia remaja. subhanallah, mereka telah berubah. sekarang mereka menjadi semakin susah untuk diatur. mereka bertindak semau mereka. banayk orang tua yang yang mengeluhkesahkan tentang anaknya padaku.

aku bilang, kematian adalah guru terbaik dari kehidupan. tak ada yang menyangka kapan kita mati. baru saja tetangga dekat rumahku mati terkena ledakan elpiji. sekaligus 3 orang. apakah kita sudah siap untuk itu?

renungan demi renungan alhamdulillah telah aku sampaikan ke mereka. insya Allah cukup merasuk kedalam jiwa mereka, terlihat dari mimik mukanya.

ngomong demi ngomong, sampailah pada sebuah pertanyaan yang sangat aku suka dari salah seorang muridku. "mas, 1 hari di sini dan di akhirat itu berbeda ya?".

aku jawab, tentu berbeda. aku lalu menjelaskan tentang 2 roda gigi disepeda yang mereka pakai. yang satu berdiameter lebih kecil dari yang lain. tentu saja, tiap 1 putaran roda gigi yang besar lebih sedikit dari roda gigi yang kecil. artinya dalam satu menit misalnya, roda gigi yang kecil bisa berpputar 60X maka yang besar paling cuma 20-30.

artinya tiap dimensi yang berbeda pasti memiliki perbedaan waktu. aku bertanya pada mereka, lebih besar mana akhirat atau dunia? serentak mereka menjawab akhirat. nah, makanya 1 kali akhirat berputar maka itu berarti sekian banyak bumi berputar. artinya 1 hari di akhirat bisa berarti tahunan di dunia (wallahualam, karena saya tidak tahu berapa besarnya akhirat itu).

lalu aku melanjutkan dengan siksaan yang nantinya kita terima jika kita berada di neraka. aku meminta mereka membayangkan berapa lamakah siksaan itu. mereka langsung diam dan tertunduk. semoga tundukan mereke berarti taubat. amin....

ya Allah beri aku kekuatan agar aku bisa menjalani hari-2ku dengan dakwah....amin

Label: